BOGOR, CEKLISSATU - Orang tua almarhum Arya Saputra, siswa yang tewas ditebas senjata tajam oleh pelajar lain di Simpang Pomad, Jalan Raya Bogor berharap pelaku yang kini telah ditangkap polisi, diberikan hukuman yang maksimal.

Supriyadi (56) ayah angkat Almarhum Arya Saputra, menyebut bahwa seharusnya pelaku berinisial ASR alias Tukul bisa diberikan hukuman mati.

Menurut warga Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu hukuman tersebut setimpal dengan apa yang telah pelaku perbuat kepada anak kesayangannya.

Baca Juga : Masuk Daftar Bacaleg NasDem, Hanafi Siap Berkiprah Bagi Masyarakat Kota Bogor

Hukum seberat-beratnya. Kalau bisa dihukum mati,” katanya kepada wartawan, Jumat 12 Mei 2023.

Rojai mengaku sangat geram terhadap pelaku yang dua bulan belakangan ini menjadi buronan polisi. Saat diizinkan melihat wajah pelaku, Rojai mengaku sangat emosi. Dia sempat mengumpat kata kasar kepada Tukul yang kini mendekam di sel tahanan Polresta Bogor Kota.

“Saya pengen nonjok, terus terang aja pengen nonjok, cuma karena saya menghargai pihak kepolisian (biar diproses secara hukum) jadi saya urungkan itu," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, pelaku ASR alias Tukul ditangkap jajaran polisi di daerah Yogakarta pada Kamis 11 Mei 2023 sore kemarin, setelah dua bulan buron pasca kasus pembacokan yang menimpa almarhum Arya Saputra.