BOGOR, CEKLISSATU - Sebanyak 500 mahasiswa mengikuti seminar nasional optimalisasi ekonomi syariah dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global yang di selenggarakan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University di Auditorium FEM, IPB University pada Sabtu, (26/8) lalu.


Salah satu pembicara Direktur Pembiayaan Syariah, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Dwi Iriani Hadiningdyah, mengatakan sudah 15 Tahun Peran Sukuk Negara/SBSN dalam Pembangunan Nasional yang ada di Indonesia. Menurutnya peran strategis sukuk negara, antara lain: sumber pembiayaan APBN untuk membiayai proyek-proyek pemerintah, optimalisasi BMN, mengembangkan pasar keuangan syariah, instrument investasi berbasis syariah dan benchmark bagi penerbitan suksuk korporasi. 


Dukungan sukuk negara dalam pembangunan nasional sejak 2013 telah mencapai 5.159 proyek dengan total alokasi Rp209,82 Triliun di 38 provinsi.

Baca Juga : Bensin Tumpah Sebabkan Kebakaran Lapak Tambal Ban di Jakarta Timur


Sementara dukungan pada sektor pendidikan khususnya di IPB University, lanjut Dwi diwujudkan dengan pembiayaan pembangunan area terintegrasi untuk menciptakan ekosistem inovasi, Science Tecno Park IPB, Gedung Multi Tenant, Gedung Teaching Industry dan Gedung Collaborative Research Center dengan total 349,6 miliar rupiah.


Sementara itu, Wakil Kepala Badan Pengembangan Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB Dr. Alla Asmara,menjelaskan Optimalisasi Wakaf Produktif dalam Memperkuat Perekonomian perlu di tingkatkan agar ekonomi kedepannya semakin majunya. 


Sedangkan Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) 
Dr. Sutan Emir Hidayat dalam diskusinya lebih menyoroti  Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Terintegrasi.