BOGOR, CEKLISSATU - Mahasiswa kelompok 9 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN) Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Poltik dan Ilmu Komputer (Fisipkom) Universitas Djuanda (Unida), menyelenggarakan sosialisasi politik pemilihan umum (pemilu) untuk pemilih pemula yang  dilaksanakan di aula SMK Darmawan pada Sabtu, 19 Agustus 2023.

Desi Hasbiyah selaku pemateri pertama menjelaskan, pada tahun 2024 akan banyak pemilih dari generasi milenial dan generasi z. Hal itu berdasarkan, sumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).


“Tahun 2024 kita akan dihadapkan dengan banyak wajah dan juga banyak partai. Mau pilih yang mana tentukan dari sekarang. Karena pilihan kalian akan menentukan nasib bangsa. Anak milenial, anak generasi z harus peduli terhadap nasib bangsa. Berkontribusi terhadap bangsanya karena kita tinggal di tanah air Indonesia. Kalo kita ingin memberikan sesuatu untuk bangsa salahsatunya adalah berkontribusi pada pemilu dengan memilih pemimpin yang tepat. Jadi jangan asal,” jelasnya.

Baca Juga : Mahasiswa Fisipkom Unida Gelar Aksi Bersih Sungai Bersama Pemerintah Desa dan Masyarakat 


Saefudin Muhtar pemateri kedua menyampaikan, syarat untuk mengikuti pemilu adalah usia 17 tahun dibuktikan dengan kartu identitas (KTP) atau keterangan dari dinas terkait yang berhak mengeluarkannya. 


"Pemilih cerdas adalah yang memahami apa yang sebetulnya tujuan dari adanya pemilu. Ketika nanti datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) kita bukan hanya menyoblos saja, tetapi menyerahkan kedaulatan sebagai rakyat kepada orang yang akan mewakili kita yaitu anggota DPRD, DPR-RI atau Presiden dan wakil presiden,"ujarnya 


Kata dia, untuk menjadi pemilih cerdas kita harus tau siapa yang akan dipilih dan siapa yang akan mewakili kita nanti di legislatif atau eksekutif 


Saefudin juga menambahkan bahwa harus bijak dalam penggunaan media sosial agar tidak terjebak hoax dan tergiring opini yang ada di media sosial.


“Kaitan dengan Penggunaan media sosial, saya ingin mengajak kepada teman-teman semuanya bahwa ternyata disinformasi termasuk penyebaran informasi. Terkait dengan isu isu hoax itu terhadap korbannya melalui media sosial. Hati-hati dalam menggunakan media sosial termasuk dengan isu yang akan menggiring opini publik di media sosial,” ungkapnya.


Aah Sholihah sebagai perwakilan dari SMK Darmawan menyampaikan, mengenai kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa KKN Unida sangat baik bagi siswanya.


“Kegiatan ini sangat baik untuk siswa kami, karena siswa kami mungkin beberapa masih belum paham dan mengerti tentang pemilu ini keberlanjutannya seperti apa. Karena siswa SMK sudah diwajibkan memiliki KTP bagi yg sudah berusia 17 tahun, ini sangat baik untuk bisa berdemokrasi,” ucapnya.


Devi Silpia selaku koordinator acara pada saat di wawancarai memaparkan, sosialisasi ini dilaksanakan guna menumbuhkan pemahaman bagi para siswa yang merupakan calon pemilih pemula nanti pada pemilu di 2024. 


“Sosisalisasi politik pemilu untuk pemilih pemula ini bertujuan agar siswa/i memahami tentang proses pelaksanaan pemilu. Siswa di harapkan dapat memahami isu politik sehingga mereka dapat berkontribusi pada pemilu nanti,” tutupnya.


Dihadiri sebanyak 56 siswa kelas 11 dan kelas 12 SMK Darmawan, sosialisasi dilaksanakan guna memeberikan edikasi politik bagi para siswa jelang datangnya pemilu 2024 sehingga para siswa yang merupakan pemilih pemula tidak salah dalam menentukan calon pemimpin.