BOGOR, CEKLISSATU - Berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi polusi udara, salah satunya rutin melakukan uji emisi kendaraan. Selain itu, pemerintah juga memberlakukan sistem kerja WFH. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberlakukan sistem 4 in I untuk kendaraan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya, polusi udara atau pencemaran udara merupakan masalah lingkungan yang menimbulkan dampak negatif.


"Dampak polusi udara yang buruk ini mengancam bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar, termasuk keberlangsungan makhluk hidup di Bumi.
Ada beberapa dampak negatif dari polusi udara terhadap kesehatan dan lingkungan,"ungkap Edi Romaedi salah satu praktisi kesehatan, Minggu 10 Ssptember 2023.

ia mengatakan, udara kotor mengandung zat-zat yang berbahaya, mulai dari zat-zat kimia, debu hingga membawa bibit-bibit penyakit. Penyakit yang isebabkan oleh polusi udara, antara lain seperti sesak napas, asma, dan tidak menutup kemungkinan menyebabkan terjadinya kanker.

Baca Juga : Hanya Imbauan Kemenkes, Masyarakat Gunakan Masker di Tengah Polusi

"Membuat mata merah dan iritasi
Debu dari polusi udara dapat masuk ke dalam mata, sehingga bisa membuat mata menjadi merah dan mengganggu penglihatan. Untuk bisa menjaga mata agar tak terkena debu atau kotoran, saat melakukan perjalanan, sebaiknya mengenakan kacamata jalan dan setelah itu mencuci muka jika sudah sampai di tempat tujuan,"ujarnya.


Selain itu, debu dari polusi udara dapat menempel pada kulit dan bisa menimbulkan beberapa macam gejala, sehingga kulit menjadi terasa gatal dan juga bersisik. Usahakan, untuk tetap mandi secara teratur setiap hari, sehingga kulit tetap bersih, terawat dan sehat.

"Iritasi pada saluran pernapasan
Banyaknya debu-debu yang kotor dan dihirup sangat tidak baik untuk kesehatan manusia. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan pergerakan silia yang berubah menjadi lambat, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terhenti, sehingga tidak bisa membersihkan saluran pernapasan,"bebernya.


Tak.hanya itu, kata dia, udara kotor yang mengandung karbondioksida dan gas beracun lainnya sangat berbahaya bagi sistem pernapasan manusia. Udara kotor yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut, seperti contohnya asma dan juga bronkitis. Tidak menutup kemungkinan, apabila kita terkena udara yang tercemar secara terus-menerus, maka bisa berakibat sangat fatal, hingga ke kanker paru-paru.


"Mengganggu tumbuh kembang anak
Di dalam udara kotor ada kandungan timbal, yang apabila masuk ke dalam saluran pernapasan anak, akan berdampak sangat berbahaya. Bisa menyebabkan terjadinya penghambatan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Sementara pada orang dewasa, timbal dapat mempengaruhi sistem reproduksi atau kesuburan,"jelasnya.


Dia menegaskan, pemanasan global atau akrab kita kenal dengan nama global warming ini bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan suhu bumi, yang juga menimbulkan air laut yang ikut naik.


"Gangguan pada sistem reproduksi
Polusi udara juga bisa mengganggu sistem reproduksi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga, tak hanya sistem reproduksi yang terganggu, melainkan beberapa organ lain seperti ginjal dan jantung juga bisa terkena,"tegasnya.