CIANJUR, CEKLISSATU - Lambatnya dana stimulan untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat disebabkan kurang kondusifnya Cianjur saat pengajuan dana stimulan, dari warga terdampak gempa pada Januari 2023.

Menurut Herman Bupati Cianjur,  sebelumnya pada bulan Desember 2022 sudah dilakukan pencairan dan sudah tutup buku.

"Pencairan  bulan Desember kan sudah , jadi kita kan tutup buku, dimulailah pada Januari tanggal 15 saya sudah mengajukan tahap 3 dan ada kurang lebih 45.000 penerima, dan data itu kami masukan dan diproses, terjadilah di Cianjur kurang kondusif, jadi itu yang bikin  terhambat," ujarnya.

Baca Juga : Diduga Dana  Samisade Terpakai Kades, Warga Tonjong Tanam Pohon Pisang dan Tebar Lele di Jalan Rusak 

Herman membedakan, dengan daerah lain yang sama terjadi gempa namun pemerintah Pusat lebih perhatian kepada Cianjur paska gempa yaitu jumlah nominal dana stimulan gempa.

"Lihat ya didaerah lain paska terjadi gempa  rusak ringan hanya dapat Rp10 juta, kita Rp15 juta, sedang Rp25 sedangkan di Cianjur Rp30 juta, begitupun kerusakan berat orang lain Rp50 juta, kita Rp60 juta,jadi kita bersyukur pemerintah pusat berikan perhatian lebih ke kita, " ungkapnya

Masih kata Herman ada daerah yang mendapat dana stimulan gempa satu sampai tiga tahun baru bisa dicairkan.

“Didaerah lain itu sampai satu atau tiga tahun baru bisa dicairkan kita hitungan bulan sudah bisa cair, jadi warga Cianjur patut bersyukur,” tutupnya