JAKARTA, CEKLISSATU – Pemerintah bakal membangun kembali rumah warga yang rusak akibat gempa yang mengguncang Cianjur, Senin 21 November 2022.
 
Hal ini disampaikan oleh Kepala badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto saat konferensi pers via zoom, Senin 21 November 2022.
 
Suharyanto mengatakan penanganan bencana gempa bumi memerlukan soliditas, sinergitas, dan kesungguhan semua unsur yang terlibat.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Guncangan Terasa di Bogor hingga Jakarta
 
"Kami yakinkan kepada masyarakat bahwa rumah-rumahnya yang hancur, baik rusak berat, ringan dan sedang, ini akan dibangun kembali oleh pemerintah," ujar Suharyanto.
 
 Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, sejumlah bangunan mengalami rusak sedang hingga berat akibat gempa itu.
 
 "Rumah rusak berat sebanyak 7 unit. Di samping bangunan rumah, Pusdalops mendapatkan laporan satu pondok pesantren rusak berat dan RSUD Cianjur rusak sedang," jelas Abdul dalam keterangannya, Senin 21 November 2022.
 
Kerugian materiil terus bertambah. Rumah yang rusak berat ini saat ini terdaftar sudah 343 rumah.
 
Kemudian satu unit pondok pesantren, satu unit Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, empat unit gedung pemerintah rusak, tiga unit fasilitas pendidikan rusak, satu unit sarana ibadah rusak, satu unit toko, satu unit kafe. Selain itu juga, jalan terputus di sekitar tapal kuda.