JAKARTA,CEKLISSATU - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali mengonfirmasi adanya penambahan kasus cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta. Dilaporkan adanya temuan baru yang menjadi kasus positif Mpox ketiga, sehingga jumlah total kasus yang terkonfirmasi mencapai tiga orang.

Berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya, pasien ketiga cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta memiliki riwayat perjalanan dari China. Pasien tersebut dinyatakan positif Mpox setelah mengeluhkan gejala karakteristik penyakit ini dan berinisiatif mendatangi fasilitas kesehatan.

"Betul, ada penambahan kasus baru Mpox terkonfirmasi 19 Oktober," demikian sebut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu, dikutip Ceklissatu.

Pasien merupakan seorang pria berusia 28 tahun yang semula tidak mengeluhkan luka atau lesi, melainkan hanya mengalami demam.

Dari hasil penelusuran epidemiologi, diketahui bahwa pasien tidak memiliki kontak langsung dengan kasus kedua Mpox di DKI Jakarta.

"Adapula mual, ada lesi kulit di daerah genital, sakit menelan, sakit otot menggigil. Sementara ini tidak ada hubungan dengan kasus kedua dan pernah riwayat ke luar negeri China," sambungnya.

Terpisah, Menurut dr. Robert Sinto, KPTI Divisi penyakit tropis dan infeksi dari RSCM, satu-satunya cara untuk membedakan lesi karena Mpox dan infeksi menular seksual lain adalah dengan melakukan tes di fasilitas kesehatan. 

Tes PCR akan dilakukan untuk mengidentifikasi pemicu dari lenting maupun lesi tersebut, hasilnya diperkirakan keluar dalam hitungan menit.

Berdasarkan penelitian yang dikutip oleh dr. Robert, sekitar 30 persen pasien yang didiagnosis dengan Mpox juga memiliki infeksi menular seksual lainnya, seperti gonore atau sifilis. 

Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan penyebab gejala lesi pada pasien.

"Jadi artinya, setiap kali kita ketemu yang mencurigai gambar kelainan kulitnya, maka jangan segan untuk melakukan pemeriksaan. Karena pemeriksaan itulah kita baru bisa mengetahui oh ini sifilis saja, oh ini sifilis plus mpox, sehingga kita bisa yakin yang terjadi pada pasien," pungkasnya.