JAKARTA,CEKLISSATU - Seorang perempuan berusia 22 tahun di Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga terinfeksi virus cacar monyet atau monkeypox. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Suardi.

"Masih diduga suspek ya istilahnya," kata Suardi, Selasa, 7 November 2023.

Suardi mengatakan saat ini pasien telah menjalani isolasi mandiri di rumah. "Kami minta pasien ini untuk isolasi mandiri," jelasnya.

Menurut Suardi pasien diduga menderita penyakit yang menunjukkan gejala virus cacar monyet. Hal ini terlihat dari adanya bintik-bintik merah pada beberapa bagian tubuh pasien serta riwayat demam tinggi.

Pasien telah menerima perawatan di RS Tripat Gerung Lombok Barat pada 30 Oktober 2023. Namun, demam yang dialami pasien tak kunjung turun.

"Pihak keluarga sempat membawa pasien berobat ke RS Tripat Gerung dan ke Puskesmas Ubung tanggal 3 November 2023. Alhamdulillah panas tubuh pasien sekarang sudah kembali normal," katanya.

Menurutnya pasien belum bisa dipastikan terpapar virus cacar monyet. Namun beberapa gejala cacar monyet diindikasikan dialami oleh pasien.

"Untuk memastikan itu harus ada pemeriksaan lab. Tapi itu kami belum lakukan karena kondisi pasien sudah membaik," katanya.

Suardi menduga penyakit cacar yang diderita pasien bisa disebabkan oleh kondisi cuaca, lingkungan, serta kurangnya sistem sanitasi yang memadai.

"Jadi kami minta isolasi dulu sampai sembuh. Kami minta juga tetap waspada menjaga kebersihan dan kemudian asupan gizi serta pakaian harus bersih ya," katanya.

Terpisah, Kepala Desa Labulia Mahjad mengatakan bahwa informasi warganya yang terpapar virus cacar monyet hanyalah dugaan semata. 

Mahjad mengaku penyakit yang dialami pasien hanya cacar air biasa yang bisa disembuhkan oleh obat tradisional.

"Ini kan masih dugaan saja. Alhamdulillah anak kami sehat tidak ada gejala untuk cacar monyet. Kalau bahasa Lombok-nya hanya ngayah (cacar) biasa," kata Mahjad.