JAKARTA, CEKLISSATU – Fenomena alam hujan meteor atau Sigma Hybrid akan terjadi di Indonesia pada Kamis, 8 Desember 2022 besok. 

Fenomena ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dan arah timur sejak pukul 21.15 waktu setempat (sesuai zona waktu masing-masing) hingga meredup di arah barat sebelum matahari terbit.

Untuk intensitas di Indonesia hanya 6-7 meteor/jam. Hal ini dikarenakan ketinggian titik radian saat transit antara 77-90 derajat di atas ufuk selatan (untuk 11 derajat LS - 2 derajat LU) dan 86-90 derajat di atas ufuk utara (untuk 2-6 derajat LU).

Setelah hujan meteor Sigma Hydrid, masih ada hujan meteor lain di akhir tahun 2022 antara lain:

Baca Juga : Satelit Karya Anak Bangsa Meluncur ke Luar Angkasa            

- Geminid 14 Desember 2022
- Coma Berenicid 16 Desember 2022
- Leonis Minorid 19 Desember 2022
- Ursid 23 Desember 2022.

Sigma Hydrid adalah hujan meteor dengan titik radiant (titik asal kemunculan meteor) terletak di dekat bintang Sigma Hydrae konstelasi Hydra, yang berbatasan juga dengan konstelasi Monoceros.

Selain hujan meteor, besok juga akan ada fenomenona oposisi Mars. Fenomena ini adalah saat matahri-bumi-mars berada dalam satu garis lurus.

"Fenomena ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik selama: cuaca cerah, medan pandang bebas dari penghalang dan lokasi pengamatan bebas dari polusi cahaya," jelas Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, seperti dikutip dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rabu 7 Desember 2022.

Mars akan dapat disaksikan di Indonesia dari arah Timur Laut sekitar waktu Matahari terbenam.

Oposisi Mars 8 Desember akan terjadi sekitar pukul 12.35 WIB/13.35 WITA/14.35 WIT.

"Fenomena ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik selama: cuaca cerah, medan pandang bebas dari penghalang dan lokasi pengamatan bebas dari polusi cahaya," jelasnya.