JAKARTA, CEKLISSATU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono di Istana Negara, Rabu (22/11/2023).

Sebelumnya, dalam fit and proper test, Jenderal Agus Subiyanto juga sempat memaparkan visi misinya sebagai calon Panglima TNI.

Jenderal Agus menyampaikan visi misinya tersebut di hadapan anggota Komisi I DPR secara terbuka dan disaksikan oleh publik. Namun, sesi pertanyaan dari anggota Komisi I DPR dilakukan secara tertutup.

Baca Juga : Jenderal Agus Subiyanto Resmi Jadi Panglima TNI, Dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara

Dalam pemaparan visi misinya itu, Jenderal Agus menyampaikan bahwa ia mempunyai visi TNI yang prima, yakni profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.

"Saya mempunyai visi TNI yang prima, yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif," ungkap Jenderal Agus Subiyanto, di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023).

Visinya tersebut sebagai upaya untuk membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur menghadapi segala bentuk ancaman yang membahayakan integritas bangsa dan negara.

Baca Juga : Soal Rencana Fit and Proper Test Calon Panglima TNI, Begini Respon KSAD Agus Subiyanto

"Dalam rangka membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur guna menghadapai serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara," terangnya.

Jenderal Agus Subiyanto juga memaparkan misinya agar bisa mewujudkan visinya tersebut.

Terdapat lima misi yang diusung Jenderal Agus Subiyanto jika terpilih sebagai Panglima TNI.

Baca Juga : Presiden Jokowi Usulkan Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima TNI, DPR Siapkan Fit and Proper Test

"Untuk mewujudkan visi di atas, saya akan menyampaikan beberapa misi sebagai berikut, memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI sebagai alat pertahanan negara," tuturnya.

Kemudian misi kedua, yaitu meningkatkan kemampuan yang responsif dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis.

"Ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengan kepolisian, kementerian, dan komponen bangsa lainnya," ujarnya.

"Keempat, mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," tambah Jenderal Agus.

Visi kelima adalah mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntunan tugas dan spektrum ancaman.

Dikutip dari berbagai sumber, Jenderal Agus Subiyanto lahir di Cimahi, 5 Agustus 1967, mempunyai istri bernama Evi Sophia Indra.

Pria berusia 56 tahun ini, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 yang berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).

Agus Subiyanto merupakan sosok perwira TNI yang berpengalaman di berbagai satuan di dalam dan luar lingkungan TNI AD.

Saat di TNI AD, Jenderal Agus pernah berkiprah di Kopassus, Divisi 2 Kostrad, Seskoad, Denma Mabesad, Rindam, hingga Pussenif Kodiklatad.

Di Kopassus, Jenderal Agus tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus dan Kepala Penerangan Kopassus.

Kemudian ia juga pernah menjadi Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad pada 2011, Dosen Madya Seskoad pada 2015, dan Denma Mabesad pada 2015-2016.

Jabatan lainnya yang pernah ia emban adalah Pamen Denma Mabes TNI pada 2018-2019 dan Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pendidikan dan Latihan (Wadanpussenif Kodiklat) pada 2019-2020.

Di jajaran Komando Teritorial, Jendral Agus sempat menjabat sebagai jajaran Komando Teritorial.

Kemudian menjadi Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan pada 2014-2015, Komandan Rindam II/Sriwijaya 2016-2017, Komandan Korem 132/Tadulako pada 2017-2018, dan Komandan Korem 061/Suryakancana pada 2020.

Jenderal Agus juga tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres pada 2020-2021.