JAKARTA, CEKLISSATU - Perhelatan Formula E Jakarta e-Prix 2022 pada Sabtu 4 Juni 2022 diwarnai perdebatan soal tak adanya sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di ajang balapan tersebut.

Tak adanya perusahaan pelat merah dalam sponsor Formula E Jakarta e-Prix disinggung oleh Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Aimah Nurul Anam, dalam rapat dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa 7 Juni 2022.

Menurut Mufti, alasan Kementerian BUMN bahwa proposal sponsorhip yang datang di waktu yang mepet tidak bisa jadikan dalih. Ini karena Presiden Jokowi juga ikut datang meninjau langsung lokasi sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada bulan lalu.

"Kalau acaranya menteri jangankan sebulan proposal, satu menit sebelum acara pak menteri bisa BUMN itu support," ungkap Mufti dalam rapat bersama Kementerian BUMN, dikutip Kamis 9 Juni 2022.

Baca Juga : Formula E Jakarta 2022, Mitch Evans Jadi Pemenang

Mufti mengatakan seharunya perusahaan BUMN turut mendukung ajang balapan Formula E yang merupakan event internasional dan dapat mengharumkan nama bangsa. Terlebih, Presiden Jokowi juga menyempatkan datang ke sana sebelum acara digelar.

Menurutnya, timbul opini di masyarakat bahwa Erick sengaja memberikan instruksi kepada BUMN agar tidak memberikan sponsor untuk Formula E.

"Ada kata-kata di masyarakat yang bilang 'oh ini sengaja oleh pak menteri BUMN diinstruksikan untuk BUMN tidak bantu Formula E karena ini kemudian Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) menjadi kompetitor pak menteri begitu'," papar Mufti.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan alasan utama perusahaan pelat merah tak memberikan sponsor karena proposal kerja sama dari panitia Formula E baru masuk ke BUMN sekitar sebulan sebelum ajang internasional bakal dihelat.

"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan," ujar Arya.

Baca Juga : Pawai Mobil Balap Formula E di Monas Batal Digelar, Diganti Sesi Foto

Padahal, menurut dia, BUMN biasanya menerima proposal kerja sama sponsor minimal tiga bulan sebelum acara. Bahkan, kadang harus setahun sebelum acara.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," jelas Arya.

Kendati begitu, ia mengklaim sebenarnya ada dukungan dari BUMN kepada Formula E, yakni melalui PT Indosat Tbk. Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh BUMN itu, telah menjadi salah satu sponsor acara.