JAKARTA, CEKLISSATU – Gas air mata adalah bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, hingga gangguan pernapasan. Gas air mata biasanya digunakan untuk mengendalikan kerusuhan.

Dilansir dari laman resmi CDC (Centers for Disease Control), Gas air mata adalah senyawa kimia yang untuk sementara membuat orang tidak dapat berfungsi dengan menyebabkan iritasi pada mata, mulut, tenggorokan, paru-paru dan kulit .

Terdapat sejumlah bahan kimia yang biasanya digunakan dalam gas air mata, yaitu Chloroacetophenone (CN), Chlorobenzylidenemalononitrile (CS), Chloropicrin (PS), Bromobenzylcyanide (CA) dan Dibenzoxazepine (CR).

Efek gas air mata pada kesehatan bukan hanya efek jangka pendek, tapi juga jangka panjang, bahkan ada bukti kecacatan permanen dalam beberapa kasus.

Apa yang terjadi saat menghirup gas air mata? Paparan gas air mata dapat menyebabkan dada sesak, batuk, rasa tercekik, dan sesak napas.

Dampak paparan gas air mata akan lebih buruk jika terhirup oleh orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Orang dengan kondisi masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala penyakit parah yang dapat menyebabkan gagal napas.

Bukan hanya itu, paparan gas air mata dalam dosis tinggi di area tertutup dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian.

Dampak lain paparan gas air mata yang bisa terjadi adalah rasa terbakar pada mata, mulut, dan hidung; penglihatan kabur dan kesulitan menelan

Gas air mata juga dapat menyebabkan reaksi alergi hingga luka bakar kimia.

Lalu apa yang harus dilakukan jika ada tembakan gas air mata. 

1. Cepat tanggalkan pakaian yang dikenakan secepat mungkin.

2. Usahakan jangan melepas pakaian melalui kepala tetapi potong atau gunting saja.

3. Hindari menyentuh area yang terkontaminasi

4. Mencuci menggunakan air dan sabun karena air dan sabun bisa melindungi kulit dari bahan kimia.

5. Jika terkena mata cuci dengan air steril selama 10-15 menit

6. Mandi dan bersihkan diri menggunakan air dan sabun

7. Jika memakai kontak lensa, segera lepas dan jangan digunakani kembali

8. Cuci kaca mata dan perhiasan yang terpapar dengan air dan sabun

9. CDC bahkan menyarankan untuk membuang pakaian yang terkena paparan gas air mata.