JAKARTA, CEKLISSATU - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi menyatakan semua anggota yang terlibat dalam KTT G20 di Bali untuk tidak asal membunyikan sirene.

Menurutnya, sirine kendaraan dinas hanya boleh digunakan pada saat keadaan darurat.

"Ada hal-hal secara umum kami perlu ingatkan dan saya katakan terkait perilaku ketika berada di jalan, sedang mengemudikan kendaraan dinas maupun roda dua dan empat, tentang penggunaan sirine saat emergency atau tidak," ujar Firman mengutip dari NTMC, Selasa 8 November 2022.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini kepolisian sudah menyiapkan personel khusus yang ditempatkan di pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan, guna deteksi awal terhadap potensi ancaman.

"Kami akan deteksi dari awal mulai saat masuk, mulai dari bandara maupun pintu pelabuhan. Oleh karena itu, kita sudah menyiapkan personel-personel khusus yang dilengkapi dengan CCTV dengan bantuan face recognition. Dengan begitu, personel bisa memonitor data-data orang yang dalam tanda kutip perlu mendapatkan pengawasan khusus baik dari luar negeri maupun dalam negeri," ujar Listyo.

Ia juga mengatakan dalam mengamankan rangkaian puncak KTT G20. Polri menyelenggarakan operasi terpusat Puri Agung 2022 dimulai 8 November sampai dengan 17 November 2022 di tiga wilayah hukum Polri, yaitu Polda Bali, Polda Jawa Timur, dan Polda NTB.

"Apel gelar pasukan ini diselenggarakan secara serentak di Polda Bali, Polda Jatim Polda NTB sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan pengamanan pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, pemerintah daerah, BPBD dan mitra Kamtibmas lainnya," ujarnya.