JAKARTA, CEKLISSATU – Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan rasa cemas dan takut berlebih.

Hal itu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan rasa cemas ini akan berlangsung intens dalam jangka waktu yang panjang. Seringkali dengan ketakutan ini membuat penderitanya cepat lemas secara fisik.

Kamu yang sering mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder jangan dibiarkan berlarut-larut.

Namun diagnosis anxiety ini hanya boleh dilakukan oleh ahlinya.

Penderita gangguan kecemasan biasanya akan merasakan gejala fisik, seperti jantung berdebar dan berkeringat.

Reaksi tersebut normal dan dapat mebuqt kita lebih fokus pada situasi.

Namun, bisa juga menghasilkan reaksi yang berlebihan, terutama jika ada yqng memicu emosi, dan membuat sulit untuk mengontrolnya.

Semua beresiko untuk terkena anxiety disorder, namun yang paling utam aadalah faktor genetik dan lingkungan sangat berisiko meningkatkan gangguaan kecemasan.

Perempuan adalah yang paling rentan terkena gangguan kecemasan, kemungkinan karena pengaruh hormonal, terutama hormon wanita yang fluktuatif setiap bulannya.

Berikut cara mudah untuk mengatasi gangguaan kecemasan

Baca Juga : Ingin Tampil Gaya, Cobain 5 Tren Rambut Populer di Tahun Ini`

1.       Olahaga

 Olahraga dapat meningkatkan relaksasi, yang dapat mengurangi hormon adrenalin. Hormon adrenalin ini jika terlalu banyak dapat membuat tubuh menjadi stres.

Rutin lakukan olaahraga  3-4 kali dalam seminggu, dan untuk menghidari kebosanan dapat melakukan variasi aktivitas.

2.       Perbaiki pola makan

Pastikan pola makan harian mengandung gizi lengkap. Selain itu juga kurangi asupan nikotin dan kafein, karena dapat melepaskan hormon adrenalin.

3.       Lakukan meditasi

Meditasi dapat mengurangi beberapa gejala kecemasan. Lakukan meditasi sedikitnya 30 menit setiap hari, untuk membuat rasa tenang dan puas dengan meningkatkan kemampuan Anda untuk secara sadar mentolerir semua pikiran dan perasaan.

4.       Latih pernapasan dalam

 Napas yang pendek dan cepat adalah salah satu gejala fisik dar kecemasan. Hal ini bisa menyebabkan jantung berdetal cepat, pusing, pening, hingga serangan panik. Untuk meminimalisir efek tersebut, Anda bisa mencoba untuk berlatih melakukan pernapasan secara dalam dan perlahan. Hal ini sangat membantu dalam memulihkan pola pernapasan dan mengurangi kecemasan.

Jika gangguan kecemasan semakin parah, disarankan untuk menemui ahli untuk mengatasinya, sehingga dapat mencegah ha-hal yang tidak diinginkan.