JAKARTA,CEKLISSATU - Lebih dari 30.000 aliran listrik rumah tangga di Taiwan padam dampak dari Topan Haikui yang melanda wilayah timur dan selatan negara tersebut. Sekolah dan bisnis ditutup sementara lebih dari 200 penerbangan domestik dibatalkan.

Haikui mendarat di wilayah pegunungan  tenggara Taiwan pada Minggu sore, menjadi topan pertama yang melanda Taiwan dalam empat tahun terakhir.

Perusahaan utilitas yang dikelola negara, Taipower, mengatakan bahwa Haikui mematikan pasokan listrik lebih dari 240.000 rumah tangga, tetapi jumlah yang tengah dalam pemulihan pada Senin berjumlah kurang dari 34.000, dengan separuh di antaranya berada di kabupaten Taitung di timur.

Kota dan kabupaten di selatan, timur, dan tengah Taiwan meliburkan kegiatan belajar mengajar dan perkantoran pada Senin. Di ibu kota Taipei, hujan deras sesekali terjadi.

Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC), mengatakan bahwa pabrik-pabriknya di Taiwan beroperasi normal dan tidak terpengaruh oleh badai ini.

Departemen pemadam kebakaran Taiwan melaporkan lima orang terluka akibat topan ini, tetapi tidak ada korban jiwa. Pemerintah Taiwan mengatakan lebih dari 7.000 orang telah dievakuasi, terutama di wilayah selatan dan timur.


Haikui jauh lebih lemah dibandingkan dengan Topan Saola yang melanda Hong Kong dan provinsi Cina selatan, Guangdong, pada Sabtu.

Pada Senin pagi, Haikui telah memasuki Selat Taiwan dan menuju ke arah Cina, demikian menurut Biro Cuaca Sentral Taiwan. Badai ini akan terus membawa hujan deras di sebagian besar Taiwan hingga pertengahan minggu.

Meteorologi nasional Cina telah mengeluarkan peringatan awal untuk Haikui pada Senin, dengan peringatan akan angin kencang dan gelombang besar di sekitar provinsi pesisir Fujian dan Guangdong, serta meminta kapal-kapal untuk berjaga-jaga, seperti yang dilaporkan oleh media negara Cina.