JAKARTA, CEKLISSATU - Pasukan  Israel membunuh dua warga Palestina, termasuk seorang remaja, dalam sebuah serangan di Tepi Barat yang memicu bentrokan dengan para pemberontak bersenjata.


Dalam pernyataan, militer mengatakan pasukan mereka ditembak selama operasi di kamp Aqbat Jabr untuk menangkap militan Palestina yang dicurigai, dan membalas tembakan.


Warga setempat juga menginformasikan bahwa terjadi bentrokan bersenjata, tetapi belum ada konfirmasi langsung apakah kedua korban tewas - berusia 16 dan 25 tahun, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Serangan ini berlangsung kurang dari satu jam, tambah para warga.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk pembunuhan tersebut, menuduh Israel merusak pertemuan para pemimpin Palestina, Yordania, dan Mesir pada Senin untuk membahas prospek menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian yang terhenti hampir satu dekade.


Kekerasan di Tepi Barat, salah satu wilayah di mana Palestina berupaya mendirikan negara, semakin memburuk dalam 15 bulan terakhir dengan meningkatnya serangan Israel, serangan jalanan oleh warga Palestina, dan serangan oleh para pemukim Yahudi terhadap desa-desa Palestina.


Pada tahun 1967, Israel berhasil merebut Tepi Barat, yang diharapkan oleh Palestina akan menjadi inti dari negara merdeka mereka di masa depan, dalam suatu perang. 


Sejak itu, Israel telah melakukan pemukiman di wilayah tersebut, sementara Palestina terbagi antara pemerintahan yang didukung oleh negara-negara Barat dan kelompok bersenjata Islam Hamas yang menolak keberadaan bersama Israel.