KHERSON, CEKLISSATU – Kherson, wilayah Ukraina yang saat ini diduduki pasukan Moskow, menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Rusia.

Menurut laporan media kantor berita TASS pada Rabu 11 Mei 2022, para pejabat pemerintahan militer-sipil setempat berencana untuk meminta Presiden Vladimir Putin untuk memasukkan wilayah Kherson ke dalam Rusia pada akhir tahun ini.

Reuters melansir, Kherson menjadi wilayah pertama yang akan dianeksasi Rusia sejak Moskow memulai operasi militernya pada Februari lalu. Operasi militer itu sendiri bertujuan untuk melucuti senjata tentara Ukraina dan melindungi masyarakat penutur Bahasa Rusia dari kekejaman rezim Kiev.

Menanggapi permintaan tersebut, Istana Kepresidenan Rusia atau Kremlin menyatakan, semuanya diserahkan kembali kepada penduduk Kherson untuk memutuskan apakah mereka memang ingin bergabung dengan Rusia.

Sementara Hennadiy Lahuta, gubernur Ukraina yang digulingkan di Kherson, mengatakan kepada wartawan bahwa wilayah itu dikuasai Rusia secepat mungkin. Namun dia membantah jika masyarakat Kherson ingin bergabung dengan Rusia.

Rusia pada April lalu mendeklarasikan bahwa mereka telah memperoleh kendali penuh atas Kherson. Wilayah itu memiliki jalur perhubungan darat dengan Semenanjung Krimea, yang direbut Rusia dari Ukraina pada 2014.

Selain dengan Krimea, Kherson juga terhubung dengan daerah-daerah separatis yang didukung Rusia di bagian timur Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebelumnya mengingatkan Rusia agar menghentikan upaya aneksasi terhadap wilayah Ukraina. Dia mengungkapkan, perundingan damai antara Kiev dan Moskow terancam gagal jika Rusia terus menggunakan “referendum semu” untuk membenarkan pencaplokan di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang diduduki.