JAKARTA, CEKLISSATU - Inflasi Eropa mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah. Kemungkinan resesi semakin meningkat di kasawan tersebut. 

Dibandingkan bulan September (month-on-month/mom), inflasi bulan Oktober mencapai 1,5 persen.

Harga-harga di 19 negara yang menggunakan euro meningkat 10,7 persen pada Oktober, naik dari 9,9 persen pada September.

Baca Juga : Imbas Kenaikan Harga BBM, Pengamat Ekonomi Prediksi Inflasi Komoditas Pangan Bisa Tembus 40 Persen

Dengan krisis energi yang terus melanda bisnis dan rumah tangga, ekonomi diperkirakan akan terkontraksi selama musim dingin di kuartal IV/2022.

Tak hanya itu, harga-harga di sektor jasa juga meningkat lebih cepat pada Oktober dibandingkan September.

Meskipun angka inflasi utama terus didorong oleh harga energi dan makanan, angka inflasi inti yang mengecualikan kedua elemen itu juga mencapai rekor tertinggi. Adapun Italia pada hari Jumat mencatat rekor inflasi tertinggi sepanjang masa yang jauh lebih tinggi dari proyeksi ekonom mana pun yang disurvei oleh Bloomberg.

Selain inflasi, pertumbuhan ekonomi negara-negara di Uni Eropa juga nyaris stagnan, meskipun tidak negatif. Periode Juli-September atau kuartal III saja, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di kisaran 0,2 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Dengan kenaikan suku bunga oleh bank sentral dan prospek ekonomi yang tidak pasti, ekspektasi investasi juga melemah.