MAJENE, CEKLISSATU - Longsor kembali menutup badan jalan Trans-Sulawesi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Tebing setinggi belasan meter menutup badan jalan sehingga menyebabkan arus lalulintas terputus sejak Jumat 28 Oktober 202w pukul 05.00 WITA. 

Longsor tersebut mengakibatkan kemacetan panjang karena kendaraan dari arah selatan kabupaten maupun dari arah utara Kota Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar tidak bisa melintasi jalan itu.

Sehari sebelumnya longsor juga menutup akses jalan trans Sulawesi tersebut, namun setelah berhasil dibuka pemerintah dan dilintasi pengguna jalan, longsor kemudian kembali terjadi.

Longsor yang terjadi di pesisir pantai itu menutup ruas jalan sepanjang 100 meter, sehingga sangat sulit dilalui masyarakat.

Baca Juga : Pelanggar Lalu Lintas di Bogor Disanksi Baca Ikrar Sumpah Pemuda

Sebagian pengguna jalan terpaksa melintas melalui jalur laut dengan menggunakan perahu katinting milik warga setempat. 

Sebagian lagi, memilih memutar balik kendaraannya melewati jalur yang cukup jauh yakni melintasi pegunungan Sulbar di Kabupaten Mamasa untuk menuju ke kota Mamuju.

Kepala Bidang Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulbar, Muhammad Surung menyampaikan pihaknya segera menambah dua unit alat berat berupa satu kendaraan Eskavator dan Bulduzer untuk menyingkirkan material longsor.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah berkoodinasi dengan Balai Jalan Nasional Sulawesi untuk segera menurunkan alat berat sebanyak tiga unit guna menyingkirkan material longsor.

"Kami akan bekerja keras hingga jalur Trans Sulawesi dapat kembali terbuka dan dilalui kendaraan," kata Surung.