SEMARANG, CEKLISSATU - Puluhan bangkai kambing ditemukan warga mengambang di Sungai Serang, Desa Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Bangkai kambing itu tersangkut di aliran sungai di antara bebatuan dengan aromanya menyengat.

Bangkai kambing itu kemudian dievakuasi oleh petugas dan diketahui berjumlah 97 ekor. Belum diketahui asal bangkai kambing itu dan penyebab kematiannya.

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika mengungkapkan, satu saksi yang turut membuang bangkai kambing itu telah diperiksa. Saksi mendapatkan imbalan Rp100.000. Bangkai-bangkai kambing yang berasal dari Sumatera itu. 

"Begitu laporan adanya pembuangan bangkai kambing tersebut, tim kami langsung melakukan penyelidikan. Menurut satu saksi katanya total ada tiga orang yang membuang bangkai. Yang meminta tolong itu sopir truk dari Sumatera, ada dua unit truk," kata Yovan, Rabu 22 Juni 2022.

Penyidik Satreskrim Polres Semarang berencana akan memanggil dua saksi lainnya yang disebut oleh saksi pertama turut serta membantu membuang bangkai-bangkai kambing di Sungai Serang.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) Hendra Wibawa mengungkapkan hasil laboratorium dengan uji real time PCR menunjukkan negatif virus PMK pada spesimen atau sampel yang diambil. 

“Kami mengambil spesimen swab oral dan swab teracak dari domba yang sebelumnya ditemukan di sungai dan telah dikubur di sekitar lokasi penemuan bangkai. Hasil uji menyatakan negatif PMK,” jelas Hendra dalam siaran persnya, kamis 23 Juni 2022.

Hendra mengatakan laboratorium penyidikan penyakit hewan telah menguji 97 sampel dari bangkai yang ditemukan di aliran sungai itu. 

Ia menduga kematian puluhan kambing itu disebabkan karena faktor kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh. 

"Faktor stres saat transportasi antardaerah sehingga kondisinya tidak sehat atau bisa disebabkan adanya infeksi penyakit. Tetap kami masih lakukan pengujian lebih lanjutan untuk penyakit lain,” ungkapnya.