CIANJUR, CEKLISSATU - Sebanyak 13.784 warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur bakal diungsikan di 14 titik lokasi posko pengungsian.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman. 

"Seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan seperti alat berat dari TNI, pasukan TNI-Polri, dapur umum ada 2-3 sudah siap dan dihadirkan di 14 titik sesuai titik pengungsian," ucap Kang Emil saat konferensi pers di pendopo Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022 malam.

Terkait korban jiwa, Kang Emil mengatakan tercatat di call center BPBD ada 162 orang meninggal dunia, 326 orang luka-luka dengan mayoritas patah tulang serta luka karena tertimpa puing bangunan maupun benda tajam.

Baca Juga : Berpacu Dengan Waktu, Basarnas Kirim Tim dari 5 Lokasi Berbeda Bantu Korban Gempa Cianjur

Adapun kerusakan dampak dari gempa tersebut, lanjut Kang Emil, terdata ada sekitar 2.345 rumah dengan rata-rata kerusakan 60-100 persen. Selain kerusakan rumah, pun ada 2-3 jalan terisolir.

"Alhamdulillah, sudah ada 100 lebih relawan dari Jawa Barat yang berdatangan dengan spek ahli SAR meliputi 90 orang medis, 30 orang dokter bedah dari asosiasi kedokteran, perlengkapan oksigen dan tenda sudah memadai," ungkapnya.

Selain itu, Kang Emil menambahkan untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi telah ditetapkan posko kebencanaan yang berpusat di pendopo Kabupaten Cianjur.

"Sehingga semua informasi satu pintu, ketua posko yakni Pak Sekda Cianjur, mohon mulai besok informasi dipusatkan di posko pendopo," katanya.