LABUHAN BATU, CEKLISSATU - Warga menggotong keranda jenazah harus menyeberangi sungai dengan arus deras karena tidak ada jembatan. Jenazah tersebut oleh warga akan dibawa ke tempat pemakaman. 

Hal itu terjadi di Dusun Dusun Aek Pala, Desa Janji, Kecamatan Billah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Aksi warga gotong keranda mayat itu viral di media sosial. 

Video tersebut memperlihatkan belasan warga bergotong royong memanggul keranda berisi jenazah menyeberangi sungai yang terlihat cukup dalam, tinggi air sungai terlihat setinggi perut orang dewasa.

Mereka pun sangat berhati-hati agar keranda tidak terbawa arus sungai yang sangat deras.

Baca Juga : 13 Imigran Gelap Asal Irak Terdampar di Rote Selatan3

"Susahnya akses ke pemakaman," tulis narasi video dikutip dari Facebook dengan akun Abdul Nst, Kamis, 15 Desember 2022. 

Menurut penuturan warga sekitar, Zainal, kejadian warga menggotong keranda itu pada Minggu siang, 11 Desember 2022. Untuk sampai ke pemakaman jalan satu-satunya harus melalui sungai tersebut. 

"Benar, memang seperti itu. Jalan ke pemakaman harus melalui sungai itu," kata Zainal kepada wartawan dikutip dari Viva.co.id

Zainal menjelaskan di dusun itu, dihuni sekitar 130 Kepala Keluarga. Di mana, untuk akses ke pemakaman sejak dulu memang tidak ada. Sehingga warga bersama-sama menggotong keranda melalui sungai untuk sampai ke pemakaman. Sebelumnya, warga secara suka rela membuat rakit untuk menyebrang sungai. Belakangan rakit sungai itu rusak.

"(Jadi) Kami masyarakat (di sekitar) sungai ini membutuhkan (akses jembatan) di tempat ini," ucap Zainal.