CIANJUR, CEKLISSATU - SMK Ar Rahmah (STEKMAL) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meraih prestasi di ajang kompetisi World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022 yang dilaksanakan di Malaysia.

Kepala sekolah SMK Ar Rahmah (STEKMAL) R. Halida Indriati menjelaskan, SMK Ar Rahmah mewakili Kabupaten Cianjur dan Provinsi Jawa Barat pada ajang WICE 2022 di Malaysia. Sswa siswinya berkompetisi dengan pelajar di 50 negara seperti USA, Iran, Irak, Malaysia dan lainnya.

"Para siswa berkompetisi dibidang elektrikal, engineering dan robotik serta Apply Live Social Accepment. Dari sekolah kami membawa tiga tim  terdiri 9 siswa dan 5 orang guru sebagai pelatih," ujarnya, Senin 03 Oktober 2022.

Seperti diketahui, ajang WICE 2022 merupakan platform yang mewadahi para peneliti muda untuk mengimplementasikan hasil pembelajaran yang diikuti perwakilan siswa dari berbagai negara.

Pada ajang tersebut siswa-siswi Ar-Rahmah berhasil meraih 2 medali emas dan 1 medali perunggu serta mendapat 3 Special award dari MYSO dan SEGi University.

Menurutnya, untuk mengikuti ajang tersebut membutuhkan persiapan waktu kurang lebih hampir satu tahun. 

"Kalau persiapan konsep dan materi invention yang akan ditampilkan serta persiapan mental dan keterampilan para siswa serta siswi baik soal sains dan juga keterampilan bahasanya," kata dia.

Halida mengaku senang anak didiknya berhasil meraih prestasi pada ajang WICE 2022. Prestasi gemilang ini tentu atas jerih payah serta kerja keras anak didik dan para pelatih.

"Alhamdulillah kerja keras selama ini terbayarkan dengan prestasi yang membanggakan yaitu mendapatkan 2 emas,1 perunggu dan 3 Special award dari MYSO dan SEGI University," ucap bersyukur.

Namun begitu, Halidah mengaku selama mengikut ajang WICE 2022, pihaknya belum mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah. Selama ini, menggunakan biaya mandiri dari sekolah.

"Kalau support dari pemerintah daerah sampai saat ini belum ada. Sejauh ini biaya mulai dari keberangkatan ke Malaysia sampai kembali ke Tanah Air kita lakukan secara mandiri," ujarnya. 

Halidah berharap pemerintah daerah memberikan dukungan, sebab November mendatang, sekolahnya kembali diundang dalam even  Sains Invention Festival (ISIF) di Bali.

"Bulan November nanti itu kami dapat undangan secara khusus untuk mengikuti ajang yang sama tapu kegiatannya di Bali," harapnya.