CIREBON, CEKLISSATU - Sejumlah petani cabai merah besar di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ramai-ramai membuang cabai, pada Jumat pagi 30 Desember 2022. 

Mereka kesal karena harga cabai anjlok ditambah hasil panen menurun akibat cuaca ekstrem. Harga jual cabai anjlok menjadi Rp10.000 per kilogram. 

Karmina, salah satu petani, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengar keluhannya dan bisa membantu kondisi ini.

"Pak Jokowi, iki pak, sabrange rusak kabeh pak. Sabrange rusak, regane murah. Tolong pak Jokowi (Pak Jokowi, ini pak, cabainya rusak semua pak. Cabai rusak, harganya murah. Tolong pak Jokowi)," kata Karmina sambil membuang cabai. 

Karmina menjelaskan jumlah pohon cabai yang rusak sangat banyak. Hal ini hampir menimpa seluruh petani cabai merah besar. 

Menurutnya, kondisi buah cabai busuk, kering total, menghitam, sehingga produksinya menurun drastis. Kondisi ini disebabkan cuaca buruk dan serangan hama. Hal ini membuat para petani merugi. 

"Busuk pak. Busuk semua. Kena cuaca, kena hama. Rugi pak. Petani rugi besar, cuma sedikit yang bisa dijual," kata dia.