BANDUNG, CEKLISSATU - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) BBM bagi 35 ribu nelayan di wilayah tersebut. 

Saat ini, pihak Pemprov Jabar sedang mematangkan persiapan penyaluran bantuan dana kompensasi kenaikan Pertalite dan Solar. 

"Kaitan dengan BLT kita sepakat untuk bantu nelayan dampak kenaikan BBM pada nelayan, jadi (BLT) ini formula cepat," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar Hermansyah, Selasa 20 September 2022.

Rencananya, BLT BBM akan diberikan kepada sekitar 35 ribu nelayan dengan besaran Rp150.000 per bulan dan disalurkan selama empat bulan berturut-turut hingga Desember mendatang.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendataan melalui kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan (Kartu Kusuka) yang menunjukkan profesi seseorang sebagai nelayan atau nelayan buruh.

"Data ini harus disandingkan dengan Dinsos DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) agar tidak terjadi overlap atau dapat lebih dari satu kali bantuan atau dari berapa sumber. Validasi juga akan kita lakukan," tuturnya.

Hermansyah menerangkan pihaknya hanya memverifikasi BLT bagi nelayan yang merupakan kewenangan provinsi atau nelayan dengan perahu di bawah 30 GT.

"Jadi sebagian nelayan kecil yang punya perahu dibawah 5 GT itu ada 28 ribuan dan semoga tidak salah sasaran di Kusuka itu tonase nya kelihatan itu," kata dia. 

Dari data yang dimiliki DKP Jabar, sebanyak 35.000 nelayan mayoritas berada di wilayah utara dan sisanya di selatan.

Sementara itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pemberian BLT BBM merupakan bentuk perhatian Pemprov Jabar pada nelayan.

"Sudah diputuskan. Tadinya Rp500.000 sekarang diputuskan naik menjadi Rp600.000, jadi nelayan per bulan mendapat Rp150.000. BLT akan diberikan secara tunai," ujarnya.