BOGOR, CEKLISSATU—Siswa Madrasah Aliyah Negri (MAN) 2 Bogor yang terletak di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng diberikan materi praktek tata cara pemulasaran jenazah dengan peralatan dan pemahaman lengkap.

“Siswa diajarkan prektek pemulasaran jenazah diawali dengan jenis jenazahnya itu sendiri, dimana jenisnya jika jenazah itu muslim, muslim yang syahid  (dunia, akhirat, ataupun sedang ihram),  muslim  bayi, ataupun kafir,”kata Ahmad Nasrudin Guru Fiqih MAN 2 Kabupaten Bogor kepada wartawan, Senin 04 Oktober 2022.

Nasrudin mengatakan jenis jenazah ini berbeda pula cara pengurusannya, Jenazah manusia perlu dihormati dan berhak mendapat perlakuan yang tidak menyakitinya. 

“Diharapkan kita memperlakukan dengan sebagus mungkin,” kata Ahmad.

Nasrudin menjelaskan untuk penanganan pertama, sambung dia, perlu dilakukan hal-hal terhadap jenazah seperti,  memejamkan kelopak mata, mengikat rahang, melemaskan persendiannya, melepaskan pakaian yang dikenakan secara berlahan, memindahkan jenazah ke tempat aman  dan baik.


Sedangkan syarat memandikan jenazah mulai persiapan, cara memandikan, dan proses memandikan perlu dipahami. Saat  mengkafani diperhatikan  tata cara mengkafani baik laki-laki maupun perempuan,  disini tidak  ketinggalan persiapan hamparan posisi kain, dan proses mengkafani.

Baca Juga : Ngotot Salahkan Panpel Atas Tragedi Kanjuruhan, PSSI Cuci Tangan?


“Terkait Mensholatkan Jenazah secara garis besar ada tiga yang diperhatikan, yakni syarat, rukun, dan hal-hal yang disunahkan di dalamnya,”katanya.


Tidak hanya itu pelepasan Jenazah selaku penghantar juga memperhatikan cara dan etika. Untuk menguburkan mulai dari persiapan, cara memasukkan ke liang lahat, menguburkan dan di tutup dengan mendoakan.


“Kami berharap dari Praktek pemulasaraan jenazah ini bisa sebagai bekal dalam merawat atau mengurus jenazah di daerahnya masing-masing. Sehingga siswa kita mampu mempraktekan pengurusan jenazah, karena sudah sangat berkurang Amil atau orang yang mengurus jenazah di kampung-kampung daerah kita.”ungkapnya.