BOGOR, CEKLISSATU - Masa reses anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil I di Kantor Kecamatan Babakan Madang, Selasa (19/7/22), dihujani sejumlah keluhan. Paling krusial adalah soal pendidikan.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto yang memimpin jalannya reses tersebut membenarkan. Menurutnya, persoalan pendidikan di Kecamatan Babakan Madang butuh penanganan segera.

"Setelah mendengar, kita sangat miris, SD di desa Karang Tengah itu ternyata sekolahnya sudah dibangun tapi meubler atau perlengkapan sekolahnya belum ada. Ruang kelas yang lama ada 8. Namun, meubler l yang kondisinya layak hanya sekitar 20 sampai 40 saja, beberapa kelas kelas belum (ada)," kata Rudy.

Selain itu, permasalahan pendidikan lainnya yakni tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih menjadi keluhan masyarakat Babakan Madang. 

Anggota Dewan Dapil I itu menyebutkan, permasalahan pengadaan peralatan sekolah akan segera didorong kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Sehingga, tidak ada lagi kelas yang rusak dan kelas yang memiliki meubler yang tidak layak. 

"Kita harus mendukung program RPJMD kepala daerah, dimana di tahun 2023 di Kabupaten Bogor tidak ada ruang kelas rusak lagi, ini kan masih 2022 jadi kita sama-sama mengejar itu," papar Rudy. 

Rudy berjanji akan memastikan terealisasinya RPJMD tersebut pada tahun anggaran 2023 nanti. Karena, kata dia, untuk anggaran perubahan masih belum bisa dipastikan adanya. 

"Kalau bicara anggaran perubahan kita belum bisa menjanjikan lebih jauh, karena kondisi hari ini pun syarat untuk mengajukan APBD perubahan adalah selesai dulu dibahas LPJ tahun anggaran 2021. Tapi kalau APBD perubahan 2022 ini tidak memungkinkan kita akan dorong untuk mengupayakan di 2023," jelas Politisi Gerindra itu.

ERUL