BOGOR, CEKLISSATU - Meski tahun 2022 belum berakhir, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mengklaim kasus kekerasan anak di wilayahnya tahun ini menurun.

Berdasarkan pada data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor, angka kasus kekerasan anak di Kabupaten Bogor pada tahun 2020 ada 114 kasus, tahun 2021 ada 100 kasus dan pada tahun 2022 per-bulan Juni ada 84 kasus.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Nurhayati mengatakan capaian tersebut merupakan hasil daripada kontribusi yang dilakukan.

“Sejumlah langkah kolaborasi Pemkab Bogor dilakukan diantaranya sinergi DP3AP2KB bersama masyarakat dan seluruh stakeholder, diantaranya sosialisasi ke masyarakat tentang pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat diproses oleh hukum,” terang Nurhayati, Minggu 14 Agustus 2022.

Menurutnya, peran serta stakeholder termasuk masyarakat akan sangat membantu pemerintah dalam meminimalisir kasus kekerasan anak tersebut.

“Syukur Alhamdulillah, tahun ini kondisinya menurun. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi," jelas Nurhayati.

"Meski turun, kita tetap terus melakukan langkah-langkah pencegahan, jangan sampai kekerasan terhadap anak terjadi di Kabupaten Bogor," sambungnya.