BOGOR, CEKLISSATU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menganggarkan dana senilai Rp1,8 miliar untuk membeli mobil dan motor listrik berbasis baterai pada tahun ini. 

Anggaran senilai Rp1,8 miliar itu sudah masuk ke dalam pos Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2022 Kota Bogor yang baru disahkan melalui rapat paripurna DPRD Kota Bogor belum lama ini.

Anggaran tersebut, terbagi untuk pembelian dua unit mobil dan lima sepeda motor listrik.

"Jadi ya ini lebih kepada semangat dari Pemerintah Pusat untuk dilaksanakan kepada Pemerintah Daerah, karena kita ingin mengurangi penggunaan atau ketergantungan kepada BBM dan itu dilakukan di semua daerah," ucap Sekda Kota Bogor, Syarifah Sopiah kepada wartawan pada Kamis, 29 September 2022.

Kendati demikian, Syarifah mengaku kendaraan listrik yang akan dibeli untuk tahap pertama diperuntukkan bagi wali kota dan wakil wali kota Bogor, termasuk lima motor untuk kendaraan operasional pegawai.

Namun target pengadaan mobil dan motor pada tahun ini, lanjutnya, tergantung dari ketersediaan kendaraan di pihak produsen. 

"Di perubahan anggaran ini ya, tapi itu juga kita akan berkomunikasi, karena kan sekarang juga mobil listrik itu kan tergantung dari penyedianya, yang dijadikan atau tidaknya, ya mudah-mudahan sih bisa tersedia," ujarnya. 

Sementara itu, Sekretaris BKAD Kota Bogor, Evandy Dahni meyakini bahwa pengadaan mobil dan motor listrik ini sudah sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022. Di mana, acuan ini salah satunya mengatur tentang jenis atau merk kendaraan tersebut. 

"Sesuai Inpres 7 tahun 2022. (Untuk jenis atau merk kendaraan) Pada Diktum Keempat Inpres diatur bahwa pengadaan kendaraan mengacu pada ketentuan peraturan perundang undangan mengenai pengadaan barang dan jasa," ungkapnya.

Adapun, ditambahkannya, rincian dari Rp1,8 miliar ini diantaranya, Rp1,7 miliar untuk dua unit mobil dan lima unit sepeda motor senilai Rp137,5 juta. "Jumlah anggaran lebih kurang Rp1,88 miliar," katanya.