BOGOR, CEKLISSATU— Yudi Santoso, Camat Ciampea meminta aparatur di wilayah melaporkan jumlah rumah yang tidak layak huni untuk untuk segera dijadikan priotas perbaikan.

“Terimakasih infonya (dari berita) nanti kami akan tindak-lanjut bahwa ada seorang nenek yang rumahnya tidak layak huni ini, dan rumah lainya,"kata Camat Ciampea Yudi Santoso kepada waratwan, Senin 13 Juni 2022.

Sementara itu, adanya rumah kumuh yang didiami seorang nenek paruh baya bernama Sainah mendapatkan respon dari Aktivias Bogor Barat Robby Faisal.

Ia sangat menyanyangkan masih ada warga miskin yang luput dari perhatian pemerintah setempat.

“Seharunya yang kaya gitu jadi prioritas jangan sampai kejadian rame dulu pemerintah baru bertindak ini artinya kecolongan,” katanya.

Sementara itu, angota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PKB Lukmanudin Ar Rasyid mengatakan pihaknya tidak menampik memang masih banyak rumah tidak layak huni di Kecamatan Ciampea.

“Seminggu yang lalu relawan kami solid juga telah berkunjung ke Desa Bojong Rangkas. Disana ada satu rumah yang cukup memprihatinkan, alhamdulilah kami ikut meringankan beban mereka untuk memperbaiki rumahnya yang bocor dan jauh dari kata layak,” katanya.

Ia menambahkan, dengan adanya kasus rumah yang tidak layak dan ditempati seorang jompo, tentu ini harus menjadi perhatian serius pemerintah setempat.

“Dan juga kadang tetangga itu ada yang cuek bahkan tidak ada rasa empati, tentu saya selaku anggota dewan yang memang tinggal di wilayah Ciampea akan menyampaikan hal ini pada dinas terkait agar rumah yang benar benar tidak layak itu jadi priotas perbaikan,” ungkapnya.