BOGOR, CEKLISSATU - Zaenul Mutaqien salah satu nggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor meminta Pemkot Bogor jangan asal tunjuk Plt Dirut Perumda Trans Pakuan. Namun, harus di barengi dengan rencana apa yang akan dilakukan baik itu tata kelola perusahaan kemudian pembenahan menajemen dan pengelolaan armada.

"Harus dibarengi dengan rencana itu, kalau tidak ada rencana atau belum ada rencana, ya sama aja bohong, nunjuk siapapun ya akan seperti itu," ujarnya, kepada awak media Rabu, 11 Mei 2022.

Menurut Kang ZM sapaan akrabnya, penunjukan harus dibarengi tata kelola perusahaan kemudian pembenahan menajemen dan pengelolaan armada.

Kang ZM pun heran kenapa direktur Perumda Trans Pakuan mengundurkan diri, padahal direktur ini hasil dari seleksi open biding yang dilakukan Pemkot Bogor. Apalagi, posisinya baru menjabat empat bulan, berarti ada yang tidak beres di perusahaan tersebut.

"Hal ini tidak bisa dianggap enteng. Sebab, Perumda Trans Pakuan masih tercatat perusahaan milik pemerintah daerah. Oleh karenanya, harus disikapi dengan serius oleh Wali Kota Bogor," ungkapnya.

Anggota fraksi PPP ini menyebut, selama tidak ada tindakan atau action yang arahnya untuk pembenahan ke manajemen, tata kelola perusahaan maupun pengelolaan armada, bisa saja nanti plt yang sekarang mengundurkan diri, kalau Perumda Trans Pakuan tetap dibiarkan seperti ini.

"Banyak permasalahan di perusahaan itu. Dulu saya pernah menyampaikan bahwa PDJT itu sebenarnya statusnya di BLUDkan saja, tapi kan ternyata sekarang menjadi perumda. Kemudian menggandeng beberapa pihak perusahaan untuk bekerja sama, ya otomatis lebih kompleks dan ini harus ada tindakan Pemkot Bogor untuk menangani secara serius masalahnya. Jangan sampai nanti plt mundur lagi, nanti cari orang lagi, mundur lagi. Selama penangananya seperti itu bisa saja terjadi," katanya.