BOGOR, CEKLISSATU - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyoroti banyaknya kursi jabatan kosong di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor. 


Dia menilai kondisi tersebut dapat menghambat kelancaran pelayanan kepada masyarakat dan kinerja  pembangunan serta  pembinaan karir aparatur sipil negara (ASN).


"Saat ini saja ada tujuh jabatan eselon II yang diisi oleh Plt, eselon III ada 17, termasuk posisi Sekretaris Dinas PUPR," cetusnya, Kamis 20 Oktober 2022.


Karena itu, Rudy meminta agar Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Bogor segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut. 

Baca Juga : Tolak Narkoba dan Terorisme PP Kemang Gelar Talk Show Bareng BNN dan BNPT 


"Jangan dibiarkan berlarut-larut. Berikan kesempatan yang sama kepada ASN yang memang layak menempati posisi tersebut. Jangan karena suka atau tidak suka atau kepentingan lain," tegasnya.


Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, selain tujuh jabatan eselon II yang masih kosong,  di level eselon III juga terdapat kekosongan sebanyak 17 posisi, dan eselon IV sebanyak 40 posisi. Dengan demikian, total ada 64 posisi jabatan strategis yang kosong. 


Jumlah ini dipastikan masih akan bertambah mengingat banyak ASN yang sudah masuk batas usia pensiun (BUP).


Adapun posisi Eselon II yang kosong yakni Kepala Dinas Hortikultura dan Perkebunan, Asisten Administrasi, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Selain itu, jabatan direktur empat RSUD yang ada di Kabupaten Bogor juga masih diisi oleh pelaksana tugas dengan kewenangan yang sangat terbatas.