BOGOR, CEKLISSATU - Kemiskinan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus bertambah dampak pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Bogor tercatat sekitar 1,3 juta. Penambahan ini terjadi pada medio 2019-2020 atau saat Pandemi Covid-19.

"Imbas pandemi di Kabupaten Bogor ini sangat terasa, khususnya bagi masyarakat yang telah berkeluarga menyadang keluarga fakir miskin karena daya belinya sangat rendah," ujar Koordinator Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, Kamis 23 Juni 22.

Ujang menjelaskan, kondisi itu terjadi akibat adanya sejumlah pembatasan kegiatan sosial dari pemerintah. 

Saat itu, kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan, hingga kebijakan membatasi aktivitas masyarakat seperti pola kerja, menjadi salah satu dampak yang mengakibatkan tingginya pula orang yang kehilangan mata pencahariannya.

"Dari kebijakan itu, ekonomi daerah pun melemah, sehingga keluarga dengan kategori fakir miskin pun bertambah," sambung dia.

Meski begitu, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah, Ujang menyakini jumlah keluarga fakir miskin di Kabupaten Bogor ini akan berkurang. Apalagi sejumlah kegiatan pun dapat dilakukan tanpa pembatasan.

"Yang sebelumnya kena PHK sekarang sudah mulai aktif lagi bekerja, karena pertumbuhan ekonomi daerahnya mulai bangkit," kata Ujang.