JAKARTA, CEKLISSATU  – Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) pada tahun 2021 memperluas pembinaan di wilayah Banyuwangi Jawa Timur yang salah satunya fokus pada pembinaan komoditas buah naga.

Kini YDBA berkolaborasi dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) sebagai expert bagi UMKM di sektor tersebut.

Beberapa program kolaborasi ini, antara lain Pelatihan SOP Budidaya Buah Naga Berorientasi Ekspor, Pelatihan & Pendampingan Pengendalian OPT Buah Naga, Produksi Agensi Hayati, Pelatihan dan Pendampingan Produksi Pupuk Organik Padat dan Cair, Pelatihan dan Pendampingan Panen, Pasca Panen dan Pengolahan Buah Naga serta program lainnya.

Dalam siaran persnya, YDBA sendiri memberikan berbagai program pembinaan lainnya, seperti pelatihan basic mentality, sharing knowledge terkait ekspor, mengajak petani melakukan benchmark ke petani Jember yang telah melakukan ekspor, menjembatani pembiayaan melalui program KUR dan dana bergulir serta fasilitasi pemasaran ke beberapa offtaker seperti PT Nusa Tropical Indonesia dan Sayurbox.

Untuk memperkuat kolaborasi YDBA dengan Polbangtan Malang, pada akhir pekan lalu, YDBA bersama Manajemen Polbangtan Malang menghadiri kegiatan #AsikBersamaUMKM dengan melihat langsung UMKM Buah Naga yang mengikuti program pembinaan kolaborasi YDBA dan Polbangtan Malang.

Hadir dalam kunjungan tersebut, yaitu Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio; Bendahara Pengurus YDBA, Tarsisius Wijaya serta Wakil Direktur Bidang Akademi dan Kerjasama Polbangtan Malang, Dr.Ir. Novita Dewi K., S.Pt., M.Si., IPU.

YDBA bersama Polbangtan selain mendengar curhatan para petani juga melihat langsung kondisi lahan buah naga yang dibudidaya oleh para petani binaan.

Ema Poedjiwati Prasetio dalam kunjungan ini menyampaikan, bahwa untuk memperluas pasar buah naga, selain QCD (Quality, Cost, Delivery) yang harus dipenuhi petani, kolaborasi bersama petani lain juga menjadi penting untuk memenuhi permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri.

“Dengan kolaborasi, tentu para petani bisa berkomunitas bersama-sama memenuhi produk yang dibutuhkan customer,” ujarnya.

Ema menambahkan, hadirnya Polbangtan Malang sebagai expert diharapkan dapat terus mendukung petani buah naga menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat dipasarkan di dalam maupun luar negeri.