“Para petani dapat terus melakukan improvement, terutama dalam mengolah buah naga menjadi produk yang bernilai tambah,” harap Ema.

Sedangkan Dr.Ir. Novita Dewi K., S.Pt., M.Si., IPU dalam kunjungan ini menyampaikan bahwa kolaborasi Polbangtan Malang dan YDBA ini menjadi penting, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan inovatif. Novita berharap dengan pendampingan tersebut, dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani serta dapat meningkatkan produktivitas, kualitas dan provitas produk buah naga.

Petani Buah Naga - Nanang Prasetyo

Nanang Prasetyo merupakan petani muda binaan YDBA yang mulai membudidayakan buah naga sejak tahun 2018.

Semangat dan komitmennya dalam mengikuti pembinaan UMKM yang diberikan YDBA maupun Polbangtan Malang berhasil meningkatkan kompetensinya dalam budidaya buah naga yang berdampak pada perluasan pasar.

Nanang mengaku, berkat pembinaan baik manajemen maupun teknis yang diberikan YDBA dan Polbangtan Malang, memberikan dampak positif bagi perkembangan usahanya, termasuk pasar yang semakin luas. Saat ini nanang dipercaya para

anggota Kelompok Tani Tunas Sejahtera di Desa Temurejo sebagai ketua/leader dalam memasarkan buah naganya baik ke pasar tradisional maupun modern.

Petani Buah Naga - Sumartini

Sumartini merupakan salah satu petani pilot binaan YDBA di Banyuwangi, Jawa Timur yang melakukan budidaya buah naga sejak tahun 2014.

Budidaya buah naga dilakukan Sumartini dengan sistem organik. Untuk meningkatkan kompetensinya, terutama bagaimana Sumartini bisa melakukan ekspor buah naga ke luar, Sumartini komitmen dan konsisten dalam mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh YDBA bersama Polbangtan Malang.

Berkat komitmennya tersebut lah, Sumartini saat ini paham bagaimana kualitas buah naga untuk pasar ekspor. Sebagai hasil dari usahanya, Sumartini berhasil memasok hasil budidayanya ke beberapa negara seperti Singapura dan Prancis.