BOGOR, CEKLISSATU - Memasuki babak akhir tahun 2022 sekaligus menyambut tahun baru 2023 berbagai persiapan terus dilakukan oleh semua pihak, misal beragam agenda event untuk menarik wisatawan maupun pengunjung mulai gencar disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. 

Menyikapi hal itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor menyebut bahwa sebuah event untuk di Kota Bogor sangat berpotensi dijadikan destinasi, sebab Kota Bogor dengan kondisi demografis sebanyak enam kecamatan, luas wilayah yang sangat kecil tentu berbicara destinasi bisa dikatakan kurang dibandingkan Kabupaten Bogor yang terdapat 40 kecamatan.

"Kalau soal destinasi kita nyerah karena destinasi di Kota Bogor hanya cerita Kebun Raya Bogor, The Jungle. Memang pemerintah kemarin berupaya besar untuk meningkatkan hal itu seperti dibuat kampung wisata Mulyaharja," ucap Yuno.

Baca Juga : Sopir Pajero Arogan, Pukul Petugas SPBU

Yuno mengatakan dirinya setuju jika event di tahun selanjutnya bisa dijadikan destinasi wisata. Namun demikian, lanjut Yuno, event ini harus dikelola dengan profesional dan transaksional. 

"Saya kurang suka dengan event yang dihadiri ratusan ribu orang tetapi transaksinya kecil, udahnya hanya menjadi beban kota (menyumbang banyak sampah). Saya sering bilang ke pemerintah lakukan event yang profesional dan transaksional, transaksinya tinggi, menarik. Jadi memang harus distrategikan," ungkap Yuno.

Yuno mengaku bahwa event yang menarik yakni event yang dilaksanakan pada sore hari lantaran sesudahnya pengunjung berpotensi menginap di hotel, atau bisa juga event ketika pagi hari misal event sepeda, lari dan sebagainya supaya pengunjung pun datangnya bisa sehari sebelumnya.

Disinggung agenda event kedepan, Yuno menuturkan pemkot memiliki calendar of event. "Kita sendiri belum membahasnya secara detail, tetapi saya selalu mengingatkan dan memperingatkan ke pemerintah jangan membuat event yang begitu-begitu saja, harus ada event khusus yang profesional dan transaksional sebab dapat meningkatkan PAD juga," ujar Yuno.

Lebih lanjut, Yuno optimis bahwa target okupansi di tahun 2023 dapat melebihi tingkat okupansi tahun sebelumnya. 

"Saat ini tingkat okupansi hotel di Kota Bogor sudah mencapai 83 persen. Harapan saya bisa diatas itu meskipun caranya bagaimana, kita masih memikirkan karena sudah masimal, tetapi kita sangat optimis di tahun depan bisa melebihi okupansi sekarang," kata Yuno.