JAKARTA, CEKLISSATU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar persaingan politik 2024 tidak menghambat program pemerintah dan mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Jokowi menyampaikan Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi nasional bertahan relatif tinggi di atas lima persen dan selama enam kuartal berturut-turut ekonomi nasional tumbuh di atas lima persen.

Per Juli 2023, Bank Dunia kembali memasukkan Indonesia dalam grup upper middle income countries setelah sempat turun ke grup lower middle income countries pada 2020 karena pandemi.

Baca Juga : Waspadai Perlambatan Ekonomi Global, Jokowi: Situasi Yang Kita Hadapi Tak Mudah

Jokowi meminta beberapa hal untuk diwaaspadai, seperti lingkungan global yang masih tidak stabil, ketegangan geopolitik yang masih berlangsung dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi serta aktivitas perdagangan yang melemah, hingga prediksi berbagai lembaga internasional atas perlambatan ekonomi global dan juga kenaikan tingkat suku bunga global.

"Inflasi global juga masih relatif tinggi, kemudian kalau kita lihat juga fragmentasi perdagangan global yang menghambat kerja sama multilateral, hingga berbagai indikator dini untuk konsumsi dan produksi menunjukkan situasi, ada yang positif namun juga ada yang melemah, ini juga kita harus melihat secara hati-hati," kata Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juli 2022.

“Saya mengingatkan agar persaingan politik yang mungkin terjadi menjelang Pemilu 2024 tidak mengganggu program pemerintah,” imbuh Jokowi.