JAKARTA, CEKLISSATU – Restrukturisasi kredit atau pembiayaan paling banyak diadukan nasabah ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dari 290.388 laporan sektor jasa keuangan, termasuk 13.427 pengaduan per 30 November 2022, sebanyak 6.756 merupakan pengaduan sektor perbankan.

Jenis pengaduan yang paling banyak yakni permasalahan restrukturisasi kredit atau pembiayaan, keberatan atas perilaku petugas penagihan dan permasalahan sistem layanan informasi keuangan.

“Sebanyak 6.588 merupakan pengaduan sektor IKNB dan sisanya merupakan layanan sektor pasar modal. OJK telah menindaklanjuti pengaduan tersebut dan tercatat 11.954 dari pengaduan tersebut telah terselesaikan,” ungkap Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari dalam keterangan tertulisnya, Kamis 8 December 2022.

OJK terus mengembangkan akselerasi perluasan akses keuangan regional melalui optimalisasi peran 462 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tersebar di 34 provinsi dan 428 kabupaten/kota. 

Per kuartal III 2022, capaian Program TPAKD di antaranya berupa program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang telah menjangkau 51 juta rekening atau 79 persen dari total pelajar dengan total nominal sebesar Rp 26,57 triliun.

“Upaya perluasan akses keuangan tersebut dibarengi program edukasi keuangan secara masif secara online maupun tatap muka, termasuk program edukasi keuangan ke perguruan tinggi dan sekolah,” ucapnya.