SUKABUMI, CEKLISSATU - Gempa magnitudo 5,8 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebabkan 14 rumah dan 2 sekolah rusak. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat data tersebut dilaporkan hingga per Kamis kemarin pukul 16.00 WIB.

"Dari 15 unit bangunan yang rusak, 14 unit merupakan rumah warga. Dua unit lainnya ruang kelas dari dua sekolah berbeda," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, Jumat, 9 Desember 2022.

Kerusakan meliputi tujuh rumah rusak ringan dan tujuh rumah lainnya rusak sedang. Kemudian, ada satu bangunan SD di Kecamatan Kalibunder mengalami rusak sedang. Lalu, madrasah tsanawiyah (Mts) di Kecamatan Parakansalak rusak ringan.

Kerusakan unit bangunan itu tersebar di delapan kecamatan yakni Nagrak, Ciambar, Parungkuda, Parakansalak, Simpenan, Sukalarang, Sukaraja dan Kalibunder. Untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 15 kepala keluarga atau 49 jiwa.

Baca Juga : BMKG Sebut Gempa Sukabumi Dipicu Benioff, Ini Penjelasannya

Meski demikian, dilaporkan tak ada korban jiwa pada bencana ini. Namun, satu keluarga yang berjumlah tiga jiwa di Kecamatan Ciambar mesti mengungsi karena kondisi rumahnya kurang layak dihuni dan terancam roboh. 

Hingga saat inu petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) dan dari BPBD Kabupaten Sukabumi yang dibantu unsur relawan masih melakukan pendataan.

"Untuk nilai kerugian masih dalam tahap perhitungan kemungkinan akan diketahui setelah jumlah kerusakan secara keseluruhan terdata. Mayoritas kerusakan bagian atap dan dinding bangunan," ujar Daeng. 

Dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada antisipasi terjadinya gempa susulan. Daeng juga mengingatkan jika ada warga yang rumahnya terdampak atau di sekitarnya ada bangunan yang rusak akibat gempa agar segera melapor ke petugas penanggulangan bencana terdekat.