BOGOR, CEKLISSATU - Pemerintah Kabuten Bogor mulai melelang sejumlah sarana dan prasarana penunjung pelayanan kesehatan di RSUD Parung. Dengan begitu, rumah sakit plat merah ini ditargetkan beroperasi akhir tahun ini.

Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji mengatakan, lelang yang dilakukan itu meliputi alat kesehatan (alkes) dan meubeler lain di dalamnya.

"Mulai masuk tender meubeler, seperti interior dan alat kesehatannya. Target operasional kan Desember (akhir tahun ini), maka lelang tengah diproses," ujar Bambam, Rabu, 10 Agustus 2022.

Target operasional RSUD Parung dilakukan sebagai upaya pelayanan utama yang dilakukan Pemkab Bogor. Hanya saja, pelayanan yang dibuka baru rawat jalan seperti klinik. Sebab, proses pembangunan masih akan terus berlanjut. "Baru rawat jalan saja ya," kata Bambam.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina memperkirakan RSUD Parung yang saat ini memiliki kapasitas 150 tempat tidur, dapat melayani beberapa pelayanan kesehatan dasar lengkap dengan dokter spesialis.

"Nanti di sana (RSUD Parung-red) bisa melayani pelayanan medik umum, gawat darurat, medis spesialis dasar, spesialis penunjang medik, medik spesialis gigi mulut, keperawatan dan kebidanan serta pelayanan penunjang klinik dan non-klinik," jelas Mike.

Diketahui, pembangunan RSUD Parung tahap satu ini secara keseluruhan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp93 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat.

ERUL