JAKARTA, CEKLISSATU - Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM telag terdigitalisasi, namun saat ini baru mencapi 22 juta. 

Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki saat Hari UMKM Nasional di Puro Mangkunegaran, Solo, Sabtu 12 Agustus 2023.

“Jumlah tersebut 34 persen dari keseluruhan UMKM di Indonesia,” kata Teten. 

Baca Juga : Meningkatkan Kesejahteraan UMKM di Kota Bogor, Bima Gencar Kenalkan Rubo

Teten mengatakan, para UMKM untuk mulai masuk ke dalam ekosistem digital. 

“Sehingga pasar digital kita tidak hanya diisi oleh produk-produk yang dikirim dari luar negeri” ujar Teten. 

Hal ini agar produk UMKM lokal dan konsumen kita terlindungi. 

Dalam kesempatan itu juga, Teten menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai program hilirisasi

“Presiden sudah menyampaikan, produk-produk yang sudah bisa kita bikin, tak perlu lagi impor. Hal itu penting untuk kita lakukan saat ini,” ujar dia.

Presiden, kata Teten, meminta kepala daerah untuk mengkaji keunggulan domestik masing-masing daerah. 

“Semua harus bisa kita olah, tak boleh lagi hanya mengekspor bahan mentah,” jelas Teten. 

Para pelaku UMKM dan Koperasi didorong agar terlibat dalam kontrak hilirisasi nasional, sebagai pencegahan supaya tidak ada yang mengekspor barang mentah lagi ke luar negeri. 

“Pemerintah sudah menerapkan substitusi impor untuk belanja pemerintah, yakni sebanyak 40 persen APBN dan APBD harus membeli produk lokal. Kebijakan ini akan konsisten dilaksanakan untuk mendorong investor luar negeri untuk investasi di tanah air,” tutup dia.