JAKARTA, CEKLISSATU – Pemerintah berencana akan mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Rencana ini dilakukan untuk percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan percepatan transisi energi.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berjanji akan mendanai Indonesia hingga US$ 20 miliar atau Rp 310,4 triliun (kurs Rp 15.502) untuk mempercepat pelaksanaan transisi energi.

Hal ini disampaikan Biden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa 15 November 2022. Ia menyebut anggaran ini juga bisa digunakan untuk mendorong proyek berbasis EBT salah satunya pengembangan kendaraan listrik. Ini merupakan langkah penting bagi Indonesia sebagai pengekspor utama batu bara untuk mengembangkan energi lebih bersih.

Baca Juga : PLTU Batu Bara Bakal Disuntik Mati, Ini Kata PLN

"Kami dengan Indonesia dan Jepang bersama-sama menciptakan Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mencapai Net Zero Emissions. Bersama kami memobilisasi US$ 20 miliar untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi dan memperluas EBT," kata Biden.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, bahwa pendanaan tersebut akan diberikan secara bertahap hingga lima tahun ke depan.

"Mobilisasi awal US$ 20 miliar untuk pembiayaan publik dan swasta dalam tiga, empat tahun, tiga lima tahun ke depan," ucapnya di Bali International Convention Center (BICC).