BOGOR, CEKLISSATU - Keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengalami defisit sebesar Rp300 miliar usai dievaluasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Setelah dievaluasi Gubernur, ada defisit sekitar Rp300 miliar," kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Senin 13 Februari 2023.

Iwan menjelaskan, defisit tersebut disebabkan perhitungan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) di luar prediksi pada akhir tahun 2022. Sebab, saat APBD 2023 Kabupaten Bogor yang disahkan pada akhir November 2022, SiLPA diprediksi sekitar Rp700 miliar.

Baca Juga : Pengguna Twitter Bakal Dapat Uang Jika Rajin Nge-Tweet, Ini Syaratnya

Namun, pada akhir Desember 2022, penyerapan anggaran di Kabupaten Bogor cukup baik, sehingga menyisakan SiLPA hanya sekitar Rp350 miliar.

Kepala Bagian Anggaran pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Achmad Wildan sebelumnya menyebutkan, bahwa prediksi SiLPA Rp700 miliar itu berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang sudah diterbitkan.

Dari APBD senilai Rp8,5 triliun pada tahun 2022, Pemkab Bogor saat itu menargetkan untuk menyerap 93,4 persen. Namun, kenyataannya melampaui target.

"Untuk targetnya serapan anggaran pada APBD tahun 2022 sebesar 93,4 persen. Mudah-mudahan sampai akhir tahun bisa tercapai, karena saat ini masih ada beberapa yang diproses," kata Wildan.