JAKARTA, CEKLISSATU – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, bakal menutup 76 BUMN sakit.

Hal itu dikatakan karena BUMN-BUMN tersebut berada dalam kondisi keuangan buruk.

“Namun kami belum dapat menyampaikan secara eksplisit,” kata Sri Mulyani saat Rapat dengan Komisi XI DPR RI tentang pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN), Senin, 1 juli 2024.

Baca Juga : Realisasi Pajak Baru 38,4 Persen dari Target APBN, Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Turun 8,4 Persen

Kondisi BUMN sakit itu, kata Sri Mulyani, disebabkan kesalahan manajemen atau sektor usaha yang tidak strategis.

BUMN sakit itu juga karena adanya kesalahan dalam menejemen yang  sudah berlangsung lama,” Ujar Sri Mulyani.

Sedangkan mengenai kegiatan usaha, Sri Mulyani mengatakan, perkembangan membuat bidang yang digelutinya tidak menjadi strategis atau penting.

Baca Juga : Dorong Pemberdayaan Keuangan Perempuan Melalui Penguatan Literasi Keuangan, Sri Mulyani: Fondasi Ekonomi

“Sehingga, sektor usaha tersebut lebih baik ditutup atau dilikuidasi," ujarnya.