JAKARTA, CEKLISSATUPolwan Republik Indonesia, Briptu Renita Ismayanti berhasil meraih prestasi gemilang yang dinobatkan sebagai petugas Polisi Wanita Terbaik versi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Renita Ismayanti adalah polwan berbakat kelahiran Magelang 28 Oktober 1996.

Penghargaan yang diberikan kepada Renita Ismayanti sebagai pengakuan atas inovasi dan kontribusi luar biasa yang dilakukannya dalam memanfaatkan data untuk pemeliharaan perdamaian PBB dan Kepolisian Republik Afrika Tengah.

Baca Juga : Gudang Logistik Pemilu 2024 di Klapanunggal Dijaga 24 Jam, Polres Bogor: Semua Aman dan Baik

Briptu Renita personel Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) bukan hanya memiliki kemampuan khusus dalam berbahasa asing dan daerah, tetapi juga telah membuktikan dirinya sebagai agen perdamaian yang andal.  

Penghargaan tersebut mencerminkan keunggulan Polwan Indonesia dalam kontribusi internasional untuk pemeliharaan perdamaian. 

Saat ini Briptu Renita Rismayanti bertugas sebagai Petugas Basis Data Kriminal (Crime Database Officer) di Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA). 

Baca Juga : TNI-Polri Bakal Tindak Tegas yang Ganggu Keamanan Pemilu 2024 di Bogor, Kapolres : Tangkap dan Proses!

Dalam perannya tersebut, Briptu Renita Ismayanti membantu mengkonsep hingga mengembangkan basis data kriminal.

Ia membantu menyusun konsep dan mengembangkan basis data kriminal yang memungkinkan Polisi PBB untuk memetakan dan menganalisis titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan.

Selain itu, basis data kriminal tersebut juga akan membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi mereka dengan lebih baik dalam mendukung penduduk setempat.

"Inovasi dan upaya Sersan Satu Polisi Rismayanti dalam memanfaatkan data dalam pemeliharaan perdamaian PBB dan kepolisian Republik Afrika Tengah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat yang rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix seperti dikutip ceklissatu.com.

"Ia menjadi contoh yang baik tentang bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian meningkatkan efektivitas pekerjaan perlindungan dan pembangunan perdamaian kami untuk menghadapi tantangan hari ini dan masa depan dengan lebih baik," terangnya.

Terpisah, Penasehat Kepolisian PBB, Faisal Shahkar mengatakan, Briptu Renita Ismayanti merupakan sosok pendobrak penguasaan teknologi yang biasanya didominasi oleh laki-laki.

"Setelah mencapai banyak hal dengan merangkul teknologi di bidang yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki, Sersan Satu Polisi Rismayanti mewakili masa depan kepolisian Perserikatan Bangsa-Bangsa," ucapnya.

"Ia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan keyakinan antara otoritas lokal dan masyarakat, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi lebih efektif dan masyarakat menjadi lebih aman," pungkasnya.