BOGOR, CEKLISSATU - Peribahasa ‘Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohon’ tampaknya tidak berlaku bagi legenda hidup Persikabo 1973, Sairan. Bagaimana tidak, disaat sebagian besar pesepakbola memiliki penerus untuk melanjutkan nama besar orangtuanya, hal itu justru tidak dilakukan Muhammad Faeza Haz, yang memilih cabang olahraga badminton tidak seperti sang ayah. 

Atlet badminton berusia 10 tahun dan tercatat sebagai siswa kelas 4 MI Sirojul Falah, Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Faeza panggilan akrab dari pebulutangkis  merupakan anak ketiga dari   pasangan suami istri, Futriyanah dan Sairan yang dikenal sebagai  legenda Persikabo  yang saat ini  sebagai Kepala UPT Sarpras Dispora Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Oknum Komisioner Bawaslu Kota Medan yang Terjaring OTT Ditetapkan Jadi Tersangka

Faeza sendiri tak mengikuti jejak sang ayah yang dikenal sebagai bintang Persikabo pada tahun 2000 an.

"Sebelum menekuni Badminton atau saat usia 7 sampai 9 tahun  saya sudah kenalkan Faeza ke olahraga tenis lapangan, sepakbola dan Badminton," ujar Sairan, Jumat, (17/11/2023).

Namun, kata Sairan, ketika sudah berusia 10 tahun Faeza mulai fokus di cabor Badminton. "Sekarang anak saya sudah memilih Badminton dan akan fokus pada olahraga ini.  Saya hanya mendukung atau mensupport saja sambil mengarahkan tentang dunia atlet dan olahraga, "  tegas Sairan.

Intinya, kata Sairan, dalam memilih cabor bagi anaknya, ia tak memaksakan kehendaknya. "Saya persilahkan anak saya mau menggeluti cabor apa saja. Namun setelah usia 10 tahun harus ada cabor yang jadi pilihannya untuk diseriusi," pungkasnya.