JAKARTA,CEKLISSATU - Everton mengumumkan bahwa firma investasi asal Amerika Serikat, 777 Partners, telah sepakat untuk membeli 94,1 persen saham klub dari Farhad Moshiri, Jumat 15 September 2023 waktu setempat.

Dana investasi berbasis Miami ini mengatakan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan miliarder Inggris-Iran, Farhad Moshiri, untuk mengakuisisi sahamnya sebesar 94,1% dalam klub tersebut. 

Penjualan ini tinggal menunggu persetujuan dari Premier League, FA, dan Otoritas Perilaku Keuangan.

"Kami benar-benar merasa terhormat dengan kesempatan untuk menjadi bagian dari keluarga Everton sebagai pemegang kendali klub, dan kami menganggapnya sebagai sebuah keistimewaan dapat membangun warisan dan nilai-nilai bangga klub ini," kata Josh Wander, pendiri dan mitra pengelola 777 Partners.

777 Partners sendiri bukan 'pemain baru' di sepakbola. Sebelumnya mereka sudah berinvestasi pada beberapa klub Eropa seperti Sevilla, Genoa, Hertha Berlin dan Standard Liege. Mereka juga memiliki saham di klub Australia, Melbourne Victory.

Moshiri mengatakan ia percaya 777 Partners adalah mitra terbaik untuk membawa klub besar kami ke depan, dengan manfaat dari model investasi multi-klub mereka.

Moshiri, yang pernah menjadi pemegang saham Arsenal, pertama kali membeli saham Everton sebesar 49,9% pada tahun 2016. Pada Januari 2022, ia telah meningkatkan sahamnya menjadi 94,1% dengan suntikan modal sebesar £100 juta.

Namun, meskipun telah menginvestasikan hampir €750 juta euro untuk membangun skuad sejak kedatangannya, Everton telah tergelincir dari sepuluh besar klasemen dan berjuang untuk menghindari degradasi dalam beberapa musim terakhir.

Pada awal musim ini Everton berada di peringkat ke-18 dalam klasemen tanpa kemenangan dalam empat pertandingan musim ini.

Manajer Everton, Sean Dyche, mengatakan proses akuisisi ini tidak akan berdampak pada skuadnya.

"Tidak ada dampak bagi saya atau para pemain selain berita ini," kata Dyche. 

"Masih ada pemeriksaan yang sedang berlangsung dari Premier League. Saya mendengar berita tersebut tetapi belum ada detail aktual. Masih terlalu dini tetapi saya akan berbicara dengan siapa pun yang perlu saya bicarai nanti."