BOGOR, CEKLISSATU - PSSI belum lama ini menggelar seminar bertajuk ‘Club Licensing Annual Seminar’ di Hotel Grand Mercure Jakarta, dengan menghadirkan klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 Indonesia. 

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria yang hadir dalam seminar tersebut menjelaskan, dalam kegiatan tersebut juga diadakan program edukasi mengenai status pemain. 

PSSI itu adalah milik anggotanya, selain Asprov, ada klub, Liga 1, 2 dan 3. Jadi kalau kita ingin menjadi federasi yang maju dan liga yang maju, bukan hanya pengurus PSSI saja, tapi kita harus bersama-sama, karena posisinya PSSI dimiliki oleh anggotanya,” jelas Ratu Tisha.

Baca Juga : Persikabo 1973 versus Persita Tangerang Aji Santoso: Kami Harus Bawa Pulang Tiga Poin

Dia memaparkan materi mengenai salah satunya adalah proses ekonomi dari suatu industri olahraga, kemudian juga ada mengenai alur pendaftaran pemain hingga dilaporkan ke PSSI dan AFC, apabila pemain klub tertentu akan bermain di kompetisi Internasional yang digulirkan oleh AFC.

Lisensing seminar ini. Kita mulai membicarakan tidak hanya level Liga 1 untuk klub lisensing yang sifatnya profesional menuju AFC, akan tetapi juga cikal bakal dari nasional klub lisensing yang akan mulai dijalankan di Liga 2, kita sama-sama, pasti bisa, untuk menjadi salah satu liga yang terbaik di Asia, untuk memimpin di tingkat Asia Tenggara," lanjutnya.

Menurutnya, klub lisensing sudah berubah, dari yang tadinya Januari-Desember, sekarang menjadi pertengahan tahun, PSSI harus melaporkan ke AFC di bulan Mei, sehingga untuk tahun ini, kita mulai di bulan Oktober-November sudah meminta notifikasi ke AFC terkait regulasi. Ada lima kriteria, supporting, infrastruktur, administratif, legal dan finance.

“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada klub-klub, terutama manajemen klub yang telah komitmen dan disiplin dalam menjalani seminar hari ini. Semoga kedepannya, klub kita maju, liga kita maju, PSSI dan sepakbola Indonesia maju,” tutup Tisha.

Sementara itu, menurut salah satu peserta seminar perwakilan dari Persikabo, Nandang Permana Sidik menilai, kegiatan itu merupakan langkah baik dari PSSI.

“Bagaimana kedepannya kita mengoptimalkan klub lisensing, bukan hanya berprestasi, tapi segi manajerial pun bisa tertata dengan baik, karena bagaimanapun juga, kompetisi yang baik, akan muncul dari manajerial yang baik, terutama untuk klub-klub liga 1 dan 2, ini tentu sebuah ilmu yang sangat bagus sekali, agar kami bisa menghandle klub itu sendiri sesuai dengan aturan dari FIFA dan federasi (PSSI) kemudian ada AFC dan AFF,” tandasnya.