JAKARTA,CEKLISSATU - Asosiasi sepak bola dunia (FIFA) dikabarkan harus membayar sejumlah uang kompensasi ke Al Hilal karena Neymar mengalami cedera.

Sebelumnya, Neymar mengalami cedera saat Brazil menantang Uruguay di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Rabu 18 Oktober lalu. Bermain di Estadio Centenario, laga tersebut berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan Uruguay.

Neymar mengalami cedera tepat di ujung babak pertama. Sekitar menit ke-45 plus, Neymar coba membawa bola, pemain Uruguay nomor 7, Nicolas de la Cruz yang siap menghantam.

Tekel De la Cruz sebenarnya tidak begitu keras, namun dalam cuplikan video terlihat Neymar sedang berlari dalam posisi yang tidak menguntungkan. Pijakan Neymar terlihat lemah, sehingga saat kena tekel, dia langsung kehilangan keseimbangan.

Setelah sekitar 24 jam, Al Hilal akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi. Neymar dikonfirmasi mengalami cedera ACL dan meniskus di lutut kiri. 

Berdasarkan perkiraan awal, proses pemulihan Neymar diperkirakan akan memakan waktu sekitar sembilan bulan. Ini berarti bahwa musim 2023/2024 praktis berakhir lebih awal bagi Neymar.

Dugaan bahwa Neymar mungkin absen selama sembilan bulan tentu menjadi kabar buruk bagi Al Hilal

Mereka punya ekspektasi tinggi ketika mereka merekrut Neymar dari PSG pada musim panas ini. 

Neymar baru tampil sebanyak tiga kali di Liga Arab Saudi. Meskipun belum mencetak gol, dia telah menyumbang tiga assist.

Terbaru, disebut bahwa cedera Neymar bisa memaksa FIFA untuk mengeluarkan biaya kompensasi. FIFA memiliki suatu jenis polis asuransi yang disebut FIFA Club Protection Programme (CPP). 

Melalui program ini, FIFA akan mengganti gaji pemain selama periode 28 hari hingga satu tahun, dengan jumlah maksimal sekitar 6,5 juta pounds, jika pemain tersebut mengalami cedera saat bermain untuk tim nasional. 

Dalam hal ini, FIFA diwajibkan membayar 6,5 juta pounds kepada Al Hilal, atau setara dengan sekitar 125 miliar rupiah. Cedera Neymar jelas melebihi periode 28 hari, sehingga FIFA harus membayar kompensasi maksimal.