BOGOR, CEKLISSATU - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO cabang Bogor menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Bogor pada Kamis, 27 Juli 2023.


Unjuk rasa yang diwarnai aksi bakar ban tersebut dijaga langsung oleh puluhan personel dari kepolisian dan Satpol PP Kota Bogor.


Dalam aksinya puluhan mahasiswa ini memprotes banyaknya kecurangan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di Kota Bogor serta membawa spanduk bertuliskan "Tangkap Mafia Pendidikan Wilayah 2 Kota Bogor dan Meminta Penegah Hukum Jangan Lemah dalam Mengusut Kecurangan PPDB di Kota Bogor".

Baca Juga : Perdana, KPU Kabupaten Bogor Jadi Model Simulasi Logistik Pemilu di Indonesia


Sekretaris Umum HMI-MPO Cabang Bogor, Sirhan mengatakan bahwa pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PPDB oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya bukanlah sebuah solusi.


Apalagi, masih kata Sirhan, nama calon peserta didik yang dicoret karena dinilai bermasalah itu akan menimbulkan masalah baru di Kota Bogor.


"Sekarang ketika Bima Arya dan Satgas mencoret nama-nama calon peserta didik yang dinilai bermasalah,  dikemanakan anak-anak murid tersebut?," tegasnya.


Sementara itu, adapun empat tuntutan yang diberikan mahasiswa kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya yakni mendesak Wali Kota Bogor, Bima Arya berhenti membuat drama di media sosial tetapi seharusnya memberikan solusi terhadap segala permasalahan yang ada di Kota Bogor.


Kedua, membubarkan satgas PPDB. Ketiga, mendesak penegak hukum untuk segera periksa wali kota Bogor, seluruh kepala dinas, kepala sekolah, DPRD. Keempat, menindak seluruh oknum yang terlibat dalam terjadinya masalah di Kota Bogor dan mendesak DPRD untuk tetap diam.